Pada tanggal 29 September 2007, Dewan Pengurus Ranting (DPR) Rangkepanjaya bersama Kelompok Kerja Situ Asih mengadakan Acara Dialog Interaktif antara tokoh masyarakat, Aleg FPKS Depok dan Pemda Depok. kegiatan bertempat di halaman dan Pendopo Situ Asih RW 8 Rangkepanjaya Depok. Acara ini dilanjutkan dengan buka puasa bersama di tempat yang sama. Turut hadir dalam acara ini Jajaran Pemda Kota Depok, yaitu Wakil Walikota Depok - Bpk. Yuyun Wirasaputra, Camat Pancoran Mas - Bpk. Adjad Sudradjad, Lurah Rangkepanjaya - Bpk Ade Wawan Wirawan, Ketua Kelompok Kerja Setu Asih Pulo - Bpk. Mahmudin Sudin, Koramil Depok, dan Anggota Legislatif dari FPKS Kota Depok - Bpk. Adriyana Wirasantana dan Ibu Nuri Wasisaningsih (dokumentasi foto).
Wakil Walikota Depok dalam kata sambutannya memaparkan beberapa program Pemda Depok yang sedang dan akan berjalan, seperti program pengelolaan setu (danau), pengukuran indeks kepuasan masyarakat, Forum Musrembang (Musyawarah Rencana Pembangunan) yang dimulai dari tingkat desa/kelurahan, dan lain-lain. Tidak lupa juga, Wakil Walikota Depok menyampaikan apresiasi sebesar-besarnya kepada Kelompok Kerja Setu Asih yang mengelola danau tersebut dengan sebaik-baiknya. Keberadaan Setu ASih tidak saja dinikmati oleh masyarakat sekitar - seperti tempat rekreasi, tapi juga dirasakan manfaatnya oleh masyarakat lain di luar kawasan Setu - seperti minimalisasi banjir, penampung cadangan air, dan lain-lain.
Beberapa informasi penting terkait program pemda Depok juga disampaikan oleh Anggota Legislatif dari FPKS Depok dari komisi C, Bpk. Adriyana Wirasantana, seperti:
Wakil Walikota Depok dalam kata sambutannya memaparkan beberapa program Pemda Depok yang sedang dan akan berjalan, seperti program pengelolaan setu (danau), pengukuran indeks kepuasan masyarakat, Forum Musrembang (Musyawarah Rencana Pembangunan) yang dimulai dari tingkat desa/kelurahan, dan lain-lain. Tidak lupa juga, Wakil Walikota Depok menyampaikan apresiasi sebesar-besarnya kepada Kelompok Kerja Setu Asih yang mengelola danau tersebut dengan sebaik-baiknya. Keberadaan Setu ASih tidak saja dinikmati oleh masyarakat sekitar - seperti tempat rekreasi, tapi juga dirasakan manfaatnya oleh masyarakat lain di luar kawasan Setu - seperti minimalisasi banjir, penampung cadangan air, dan lain-lain.
Beberapa informasi penting terkait program pemda Depok juga disampaikan oleh Anggota Legislatif dari FPKS Depok dari komisi C, Bpk. Adriyana Wirasantana, seperti:
- Rencana Jangka Panjang Depok.
- Rencana pembangunan jalan tol (yang merupakan program pemerintah pusat) dan akan berpengaruh terhadap revisi tataruang Depok.
- Pemekaran Kecamatan yang sudah ada sekarang dari 6 menjadi 11.
- Proses penyusunan beberapa perda, seperti perda parkir, KTP dan akte kelahiran.
- Penghargaan oleh KPK kepada Pemda Depok sebagai Pemda terbaik dalam hal transparansi penyelenggaraan proyek.
Ibu Nuri Wasisaningsih yang juga dari FPKS Depok menyampaikan beberapa hal penting terkait dunia pendidikan dan kesehatan, antara lain:
- Minimnya anggaran pendidikan Kota Depok sekitar 10 Milyar Rupiah yang menjadi kendala pendidikan gratis di Depok.
- Program buta aksara latin dan qur'an.
- Rumah sakit umum daerah (RSUD) Kota Depok yang ada di Sawangan telah siap beroperasi dan hanya saja tinggal menunggu peraturan perda. Kemungkinan sekitar Bulan November RSUD sudah dapat digunakan.
- Rangkepanjaya termasuk wilayah yang mendapatkan dana P2KP (Program Penanggulangan Kemiskinan Perkotaan) untuk program-program fisik, sosial kebudayaan dan pemberdayaan ekonomi.
- Dana santunan kematian untuk penduduk Kota Depok tidak berlaku surut. Untuk mempercepat proses pencairan dana, pada awalnya hanya pihak kelurahan saja yang melakukan validasi apakah sang ahli waris berhak mendapatkan dana santunan kematian. Kemudian pihak asuransi melakukan validasi ulang. Jika ternyata validasi yang dilakukan pihak asuransi menyatakan ahli waris tidak berhak menerima dana santunan kematian, maka pihak kelurahan berkewajiban menjelaskan atau mengganti dana santunan jika telah diberikan tersebut.