23 Agustus 2010

= MERAYAKAN KEMENANGAN SEJATI =

Segala pujibagi Allah SWT, Rob alam semesta,

Shalawat dansalam untuk baginda Rasulullah SAW, sahabatnya, dan para pengikutnya

Sidang idulfitri yang berbahagia

Hari inikita merayakan hari besar, hari kemenangan. Bukan sekedar kemenangan biasa tetapi kemenangan luar biasa, kemenangansejati. Jika kita menilai bahwa kemenangan adalah setelah dapat menaklukkanorang kuat, maka kita katakana hari ini adalah perayaan dimana sebulan penuhkita dapat menaklukkan makhluk Allah yang sangat kuat, syetan lakmanatullaalaih. Kita kalahkan mereka sebulan penuh untuk kita pastikan sepanjang hayatkita, dan hari ini adalah puncak kemenangan itu.

Puncakkemengan telah kita raih. Kemenangan sejati telah kita dapatkan. Poinberikutnya adalah bagaimana mepertahankan kemenangan ini. Kita menyebutnyasebagai kemenangan sejati karena kita pastikan kemenangan yang sudah kitagenggam itu tidak akan lepas dari kita sedetikpun, semenitpun sepanjanga hayat.Itulah kemenangan sejati itulah idul fitri.

Kita merayakandengan gegap gempita, semua kegembiraan kita tumpahkan bahkan bukan hanya kita.Semua orang mukmin dimanapun mereka berada meluapakan kebahagiaan. Jadilahkebahgiaan bersama , kebahagiaan setiap muslim. Karenanya, taksatupun diantaramereka boleh sedih, bolehmenangis, tidak dan tidak boleh. Karena seluruh kita,selueruh kaum muslimin pada posisi menang besar, dalam pertempuran besarberhadapan dengan musuh besar. Karena itu kumandangkan kalimat-kalimat kemenanganitu diseantero negeri. Kalimat itu adalah takbir, tahmid dan tahlil. Iya, AllahYang Maha Besar, Allahlah yang memiliki semua hasil baik ini. Karena itu kitanyatakan tiada Ilah kecuali Allah.

Sidang idyang dirohmati Allah

Kita bahagiadengan kemenanganbesar ini, kemenangan kebajikan. Suatu hal yang selaludirindukan seorang mukmin. Dan hari ini pelajaran yang berharga itu munculditengah gegap gempitanya idul fitri, yaitu kebahagiaan orang mukmin justru datangketika dapat berbuat sebaik-baiknya, berbuat sebanyak-banyaknya, ketika dapatmengalahhkan syetan dalam peperangan yang tiada berakhir itu. Konsep kebahagianyang suci ini mendorong kita untuk berbondong-bodong menggapai dan mensyiarkankebaikan, lebih karena kita memang baru bisa bahagia jika dapat berbuat baiksebanyak-benyaknya. Dan sebaliknya , jika konsep kebahagiaan diletakkan diluardefinisi yang suci ini , maka kita akan termotivasi untuk meninggalkan kebaikandan mengejar apa saja yang kita anggap dapat memasok kebahagiaan.

Sidang idulfitri rohimakumullah

Tentu hari besarini tidak akan kita sia-siakan begitu saja tanpa kesungguhan untuk mengambilmakna, pelajaran, pesan-pesan penting yang terkandung didalamnya. Dan benar,idul fitri menyimpan mutiara-mutira hikmah yng indah sekaligus sebagaipenyempurna atas kemenangan sejati ini

Pertama :

Idul fitri mengajarkankita akan konsep visi hidup. Sebulan penuh kita berjibaku dengan ramadlon. Sebulanpenuh kita berusaha menemukan perjalanan dan manajemen hidup yang sebenarnyadan hari ini menemukannya, karenanya kita merayakannya. Tahukah, sebulan kitapastikan bahwa diri kita tidak tergoda untuk menyimpangkan manajemen hidup ,agar tujuan hidup segera tercapai.

__MCE_ITEM__a. Kitaberpuasa. Tentu bukan sekedar berpuasa dari makan dan minum. Juga bukan sekedarberhenti dari hubungan suami istri di siang hari dibulan ramadon. Tetapi kitabrpuasa dari segalamacam bentuk pelanggaran hukukm dan etika.Seprti bunyihadits RAsulullah, yang artinya : barang siapa yang tidak bisa meninggalkan perkaaanatau perbuatan dosa Allah tidak butuh ia meninggalkan mana an minum. Hadits,yang artinya : jika seseorangmencaci kakimu (hai orang yang berpuasa) makakatkanlah saya puasabulaa.

Dengan berpuasa yangsangat ketat itu kita sebenarnya sedangmelatih, secara terus menerus, siangmalam, dalam waktu yang lama untuk menjadi orangyangdisiplin. Dan benar insyaAllah sifat itu hadir. Sabda Nabi, yang artinya : " puasa itu penjaga".

__MCE_ITEM__b. Qiyamullail,

Sadarkah, bahwa khusyu.Adalah kondisi batin yang penuh cinta kepada Allah bersamaan dengan rasa takutyang mendalam, berharap, rendah, menghiba dan tak berdaya dihadapn Allah. Dengnbahasa lain situasi batin orag khusu' adalah situasi batin yag akan membukaalam bawah sadar. Ketika alam bawah sadar terbuka maka setiap kata-yangdiucapkan atau yang didengar akan masuk dengan baik dan selanjutnya akanmenuntun diri kita, prilaku, karakter kita.

"Sesungguhnya shalatmencegah dari perbuatan fahsya' dan mungkar"

__MCE_ITEM__c. Taubat,

Taubat adalah komitmen perubahan. Satu Komitmen saja sudahdapat merubah keadaan lebih karena sebuah komitmen. Demikianlah orang yangbertaubat ia berkomiten untuk sebuah perubahan besar, menjadi orang baik dantidak pernh lagi enjadi orag buruk. Bagi orang yang bertaubat hidup hanya untukkebaikan bukan keburukan. "Orang yang bertaubat seperti orang yang tidak punyadosa".

__MCE_ITEM__d. Tilawah.

Manusia sangat dipengaruioleh isi pikirannnya. Isi pikirannya apa maka ia menjadi apa. Dibulan ramadlonkemarin isi pikiran kita diisi banyak oleh al-Qur'an , Insya Allah kita menjadiseperti al-Qur'an.

"Dialah yang mengutusseorang Rasul kepada kaum yang buta huruf dari kalangan diri merekasendiri, yang membacakan kepada merekaayat-ayat-Nya, mensucikan (jiwa) mereka dan mengajarkan pada mereka Kitab danHikmah (Sunnah), meskipun mereka sebenarnya benar-benar dalam kesesatan yangnyata.

__MCE_ITEM__e. Dzikir

Kita berdzikir dan terus berdzikir, sesuatu yang akan menjagahati kita menjaga batin kita. Insya Allah. Ibn Qoyyim mengatakan hati ituseperti benteng dan dzikir adalah penjaga. Maka ketika seseorang banyakberdzikir, hatinya terus terjaga dan syetan tidak bisa masuk. Selanjutnyamanusia akan lbih nyaman dalam kebaikan

__MCE_ITEM__f. Shadaqoh.

Kita berlatih untukbanyak member. Sebuah upaya untukmengurangi keterikatan kita pada dunia, upaya untuk mengikis kecintaan pada dunia.Sesuatu yang banyak mendorong orang berbuat tidak baiak. Diriwayatkan bahwamencintai dunia adalah muara setiap keburukan.

__MCE_ITEM__g. Doa

Kalau kita inginmendapatkan hasil luar biasa gunakan cara luar biasa. Kalau kita ingin hasilluar biasa sedangkan kita menempuh cara biasa maka hasilnya biasa-biasa saja.Dan doa adalah salah satu cara luar biasa untuk hasil luar biasa. Tahukah?,menjadi orang shalih adalah luar biasa, mengalahkan syetan adalah luar biasa,sukses dunia dan akhirat adalah luar biasa, maka romadlon kemarin kita berlatihdan kita terus berlatih untuk mengasah cara luar basa ini. Insya Allah kitamendapatkan hasil luar biasa. Faktanya kita rayakan idul fitri ini karena kitaberharap kita menjadi orang luar biasa.

__MCE_ITEM__h. I'tkaf.

Kita karantina diri kita selamasepuluh hari untuk memastikan di hari-hari terakhir kita tetap menang, mampumemanaj nafsu, menampik syetan. Alhamdulillah semua kita jalani dan akhirnyakita bisa merayakan pesta suci ini.

Semua itu kita jalani selam ramadlonsebagai sebuat paket pelatihan, lelakon, suluk agar kita mengerti apa ituhidup, akan kita tahu kemana hidup ini akan kita bawa?, apa yang sedang kitacari dalam hidup ini?, bagaimana mengelola hidup agar tujuan hidup kitatercapai. Selama sebulah kita berlatih, siang malam, untuk menemukan jawabnnya.Dan hari ini kita bergembira karena kita telah menemukan jawabnnya bahwa hidupbukan untuk mengumpulkan sebanyak-banyaknya, bahwa hidup bukan untuk bersaingdengan sesama, bahwa hidup bukan untuk berfoya-foya dan bersenang-senang. Hiduplebih mulia dari itu. Hidup untuk tujuan yang lebih mulia dari itu semua.Hidupuntuk berbuat sebaik-baiknya. Hidup untuk mencapai ridlo Allah SWT. Itulahtaqwa itulah visi hidup. Karenanya kita rayakan makna besar. Makna yangsekarang terhujam di hati kita. Kita sangat bergembira karenanya. Karena kitatelah mengerti, dan kita terus mengusahakan, bahkan kita serius memprjuangkanvisi tersebut akan tercapai dengan baiak ' "Sesungguhnya shalatku, ibdahku,hidup dan matiku untuk Allah Rob alam semesta".

AllahuAkbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar

Kedua,

Idul fitrimengajarkan kepada kita akan empati dankebahgiaan bersama

Saudaraku,kebahagiaan yang muncul dari kebaikan dan rasa syukur yang mendalam, akibatkita bisa menjalankan semua prosesi ramadlon dengan baik, kita rayakan dalamsimbul-simbul perayaan. Dimana tak satupun diantara kita boleh berpuasa. Kitaharus makan hari ini. Bersama-sama. Semuanya tak terkecuali. Maka sekira diantarakaum muslimin tidak memiliki kesempatan untuk merayakan kemenangan ini, lebihkarena ketidak berdayaan, maka hal itu tidak bleh terjadi, yang mampu harus berbagi kepada yang tidakmampu, berempati, memberi, menyayangi dan seterusnya. Benar kita sudah dilatih memberbanyak lewat latihan sodaqoh dibulanramadlon, maka dihari puncak kemenangan ini kita buktikan bahwa kita memangberhasil menjadi muslim dermawan. Baginya hidup hanya berarti jika banyakmemberi. Baginya sekedar mendapatkan banyak belum menjelaskan apa-apa, tetapi ketika sudahdibagi pada sesama baru berarti. Ia akan menjadi amal shalih. Iduk fitrimengajarkan makna berempati dan memberi pada sesame. Disinilah letaknya rahmahuntuk alam semesta. Kesahalihan seorang muslim dirasakan hasilnya oleh orangdisekitarnya. "Dan tidak kami utus kamu kecuali untuk menebar rahmah pada alamsemesta".

Allahu AkbarAllahu Akbar Allahu Akbar

Ketiga

Idul fitrimemberikan pesan agar kita istiqomah dalam kebajikan

Saudaraku,Perayaan akan kemenangan nurani pada hari ini hanya berarti jika pasca idulftri ini kita sanggup mempertahankan kebaikan yang telah kita capai selamabulan ramadlon. Bahkan meningkatkannya. Apa artinya perayaan hari ini jikasesaat setelah hari kemengan ini kita kalah kembali. Kita kembali terjebak.Kita kembali tak berdaya dihadapan syetan. Kememangn sejati adalah kemenangandalam peperangan bukan satu dua kali pertempuran. Romadlon kemarin hanya satumedan pertempuran. Sedangkan peperangannya adalah keseluruhan hidup kitasepanjang hayat kita. Disebut menang ketika menang dalam peperangan yakni sepanjanghidup ini.

Tahukah?Agar kita benar-benar menang dalam perang besar ini satujawabnnya,beristiqomahlah selalu. Konsisten dalam kebajikan apapun yang terjadi. Sekalikita dapat merebut kemenangan maka tak akan kita biarkan musuh besar itumerebutnya kembali dari diri kita. Tidak akan kita biarkan. Lag-lag,i kuncinyasatu, istiqomah.

"Sebaik-baikperbuatan kalian adalah yang diistiqomahi, meskipun sedikit"

AllahuAkbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar

Keempat,

Idul fitrimengajarkan akan kesucian diri dari segala macam dosa termasuk dosa kepadasesama manusia.

Jika hariini kita bahagia, lebih karena kita dapat meraih kembali kesucin diri kita,lebih karena kita mendapatkan ampunan Allah insya Allah, maka hal itu tidaksempurna jika kita masih memiliki masalah dengan sesama. Maka hari ini kitapastikan kesucian yang sudah kita raih insya Allah kita sempurnakan denganmeminta maaf dengan sesama disertai perbutan baik pada mereka. Kabar baiknyahubungan baik yang terjalin ini akan mendatangkan banyak kebaikan. Sinergi danpersatuan kaum muslimin insyaalah terjadi pasca idul fitri ini. Dan akhirnyakita menemukan sebuah konsep besar bahwa kesucian diri, kesucian jiwa adalahsesuatu yang niscaya jika kita hendak membuat barisan besar bahkan sangatbesar. Barisan kaum muslimin yang bersaudara, bersinergi dan bersatu.

"Danberpegang teguhlah pada tali Allah semuanya, dan janganlah bercerai berai, daningatlah kenikmatan Allah ketika kalian masih bermusuh-musuhan , maka Allahlembutkan diantar hati kalian, kemudian karena nikmatnya kalian menjadibesaudara"

Kelima,

Idul fitri mengajarkankita akan konsep syiar Islam.

Pernahkankita menemukan syiar Islam lebih dahsyat dari idul fitri, pernahkah?. Ya, hariini Islam berkumandang. Hari ini Kalimat-kalimat tauhid itu bergemuruh,diseantero negeri. Diseluruk pelosok nusantar. Bukan hanya nusantara, tetapiseluruh negeri kaum muslimin. Hari ini seakan semua kebatilan itu sirna. Tidaktampak, tidak berani tampak. Islam begitu agung bergemuruh. Hati dan jiwa orangmukmin merasakan getaran keagungan itu. Lagi-lagi Allahlah yang berhak menerimakegungan itu, maka kalimat tauhid itu terus kita suarakan, kita kumandangkan, bahkan kita mengatakan "meskipun orang-orangkafir itu tidak suka, walau karihal kafirun".

Karenanya,syiar ini tidak boleh padam, tidak boleh redup. Formulanya, sekali terjadikemengan maka tidak akan kita biarkan siapapun menyodorkan kekalahan. Sekaliterjadi syiar Islam maka tidak akan pernah boleh redup.

Saudaraku,mempertahankan syiar ini tentu membutuhkan upaya, perjuangan dan pengorbanan.Dan hari ini kita teguhkan, semua kita bertekad, semua kita berjanji syiar itutidak akan padam, ya tidak akan padam. Tak satupun orang didunia ini kitabiarkan untuk meredupkan syiar Islam. "Mereka hendak memadamkan nur Allah ,padahal Allah menyempurnakan nur-Nya"

AllahuAkbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar

Demikianlahkhutabh idul fitri kali ini, semoga menginspirasi.

WassalamulaikumWr Wb

Bintaro, 1syawal 1431

MuhsininFauzi

Formula HatiLeadership Center

sumber: http://notes/muhsinin-fauzi/


18 Agustus 2010

Membentuk Keluarga Qur'ani - Inspirasi dari 10 Bersaudara Bintang Al Qur'an

Judul Buku : 10 Bersaudara Bintang Al-Qur'an
Penulis : Izzatul Jannah – Irfan Hidayatullah
Penerbit : Sygma Publishing, Bandung
Cetakan Ke : 2
Tahun Terbit : Januari 2010
Tebal Buku : xiv + 150 halaman

Setiap orang tua muslim pasti ingin memiliki anak-anak yang hafal Al-Qur'an dan berprestasi. Apalagi para kader dakwah yang sangat menyadari bahwa keluarga merupakan sasaran dakwah yang kedua; ishlahul usrah, setelah ishlahul fardi. Buku 10 Bersaudara Bintang Al-Qur'an ini merupakan sebuah karya yang –seperti kata Ustadz Yusuf Mansur- akan menginspirasi banyak keluarga di tanah air. Ternyata membesarkan anak di masa sekarang untuk menjadi hafiz Al-Qur'an bukan sesuatu yang mustahil.

Buku ini adalah kisah nyata sebuah keluarga muslim di Indonesia. Keluarga dakwah. Keluarga yang mampu menjadikan 10 orang buah hati mereka sebagai anak-anak yang shalih, hafal Al-Qur'an dan berprestasi. Keluarga luar biasa itu adalah pasangan suami istri Mutammimul Ula dan Wirianingsih beserta 10 putra-putri mereka. Yang lebih luar biasa lagi adalah, kedua orang tua ini tergolong super sibuk dengan berbagai aktifitas dakwahnya. Mutammimul Ula adalah anggota DPR RI dari fraksi XXX. Sedangkan Wirianingsih adalah Staf Departemen Kaderisasi DPP XXX sekaligus Ketua Aliansi Selamatkan Anak (ASA) Indonesia dan Ketua Umum PP Salimah (Persaudaraan Muslimah) yang cabangnya sudah tersebar di 29 propinsi dan lebih dari 400 daerah di Indonesia.

10 bersaudara bintang Al-Qur'an itu adalah :
1. Afzalurahman Assalam
2. Faris Jihady Hanifa
3. Maryam Qonitat
4. Scientia Afifah Taibah
5. Ahmad Rasikh 'Ilmi
6. Ismail Ghulam Halim
7. Yusuf Zaim Hakim
8. Muhammad Syaihul Basyir
9. Hadi Sabila Rosyad
10. Himmaty Muyassarah


Afzalurahman Assalam

Putra pertama. Hafal Al-Qur'an pada usia 13 tahun. Saat buku ini ditulis usianya 23 tahun, semester akhir Teknik Geofisika ITB. Juara I MTQ Putra Pelajar SMU se-Solo, Ketua Pembinaan Majelis Taklim Salman ITB dan terpilih sebagai pesertaPertamina Youth Programme 2007.




Faris Jihady Hanifa

Putra kedua. Hafal Al-Qur'an pada usia 10 tahun dengan predikat mumtaz. Saat buku ini ditulis usianya 21 tahun dan duduk di semester 7 Fakultas Syariat LIPIA. Peraih juara I lomba tahfiz Al-Qur'an yang diselenggarakan oleh kerajaan Saudi di Jakarta tahun 2003, juara olimpiade IPS tingkat SMA yang diselenggarakan UNJ tahun 2004, dan sekarang menjadi Sekretaris Umum KAMMI Jakarta.


Maryam Qonitat

Putri ketiga. Hafal Al-Qur'an sejak usia 16 tahun. Saat buku ini ditulis usianya 19 tahun dan duduk di semester V Fakultas Ushuluddin Universitas Al-Azhar Kairo. Pelajar teladan dan lulusan terbaik Pesantren Husnul Khatimah 2006. Sekarang juga menghafal hadits dan mendapatkan sanad Rasulullah dari Syaikh Al-Azhar.


Scientia Afifah Taibah

Putri keempat. Hafal 29 juz sejak SMA. Kini usianya 19 tahun dan duduk di Fakultas Hukum Universitas Indonesia (UI). Saat SMP menjadi pelajar teladan dan saat SMA memperoleh juara III lomba Murottal Al-Qur'an tingkat SMA se-Jakarta Selatan.


Ahmad Rasikh 'Ilmi

Putra kelima. Saat buku ini ditulis hafal 15 juz Al-Qur'an, dan duduk di MA Husnul Khatimah, Kuningan. Ia lulusan terbaik SMPIT Al-Kahfi, juara I Kompetisi English Club Al-Kahfi dan menjadi musyrif bahasa Arab MA Husnul Khatimah.


Ismail Ghulam Halim

Putra keenam. Saat buku ini ditulis hafal 13 juz Al-Qur'an, dan duduk di SMAIT Al-Kahfi Bogor. Ia lulusan terbaik SMPIT Al-Kahfi, juara lomba pidato bahasa Arab SMP se-Jawa Barat, serta santri teladan, santri favorit, juara umum dan tahfiz terbaik tiga tahun berturut-turut di SMPIT Al-Kahfi.


Yusuf Zaim Hakim

Putra ketujuh. Saat buku ini ditulis ia hafal 9 juz Al-Qur'an dan duduk di SMPIT Al-Kahfi, Bogor. Prestasinya antara lain: peringkat I di SDIT, peringkat I SMP, juara harapan I Olimpiade Fisika tingkat Kabupaten Bogor, dan finalis Kompetisi tingkat Kabupaten Bogor.



Muhammad Syaihul Basyir

Putra kedelapan. Saat buku ini ia duduk di MTs Darul Qur'an, Bogor. Yang sangat istimewa adalah, ia sudah hafal Al-Qur'an 30 juz pada saat kelas 6 SD.



Hadi Sabila Rosyad

Putra kesembilan. Saat buku ini ditulis ia bersekolah di SDIT Al-Hikmah, Mampang, Jakarta Selatan dan hafal 2 juz Al-Qur'an. Diantara prestasinya dalah juara I lomba membaca puisi.



Himmaty Muyassarah

Putri kesepuluh. Saat buku ini ditulis ia bersekolah di SDIT Al-Hikmah, Mampang, Jakarta Selatan dan hafal 2 juz Al-Qur'an.



Dilengkapi Fakta Kemahaagungan Allah Menjaga Kemurnian Al-Qur'an sampai Akhir Zaman dan Fadhilah Menghafal Al-Qur'an.
Buku 10 Bersaudara Bintang Al-Qur'an ini tidak hanya berisi bagaimana putra-putri Mutammimul Ula dan Wirianingsih menjadi penghafal Al-Qur'an. Di bagian pendahuluan terlebih dahulu dibahas Fakta Kemahaagungan Allah Menjaga Kemurnian Al-Qur'an sampai Akhir Zaman. Meliputi pembagian Al-Qur'an, Al-Qur'an sebagai Mukjizat, Sejarah Turunnya Al-Qur'an Kodifikasi Al-Qur'an, sampai Sejarah Pemeliharaan Kemurnian Al-Qur'an.

Pada bab 5 juga dibahas mengapa menjadi hafiz Al-Qur'an begitu penting. Penulis mengklasifikasikannya menjadi 2 bagian: fadhail dunia dan fadhail akhirat. Fadhail dunia antara lain: hifdzul Qur'an merupakan nikmat rabbani, mendatangkan kebaikan, berkah dan rahmat bagi penghafalnya, hafiz Qur'an mendapat penghargaan khusus dari Nabi (tasyrif nabawi), keluarga Allah di muka bumi. Sedangkan fadhail akhirat meliputi: Al-Qur'an menjadi penolong (syafaat) penghafalnya, meninggikan derajat di surga, penghafal Al-Qur'an bersama para malaikat yang mulia dan taat, diberi tajul karamah (mahkota kemuliaan), kedua orangtuanya diberi kemuliaan, dan pahala yang melimpah.

Apa Kuncinya?
Apa kunci sukses keluarga Mutammimul Ula dan Wirianingsih mendidik 10 bersaudara bintang Al-Qur'an itu? Keseimbangan proses. Walapun mereka berdua sibuk, mereka telah menetapkan pola hubungan keluarga yang saling bertanggungjawab dan konsisten satu sama lain. Selepas Maghrib adalah jadwal mereka berinteraksi dengan Al-Qur'an.

Beberapa hal yang mendukung kesuksesan ini adalah upaya mereka menjaga kondisi ruhiyah dalam keluarga:
1. Tidak ada televisi di dalam rumah
2. Tidak ada gambar syubhat
3. Tidak ada musik-musik laghwi yang menyebabkan lalai kepada Allah dan diganti dengan nasyid
4. Tidak ada perkataan yang fashiyah (kotor)

Hal yang cukup mendasar yang dimiliki keluarga ini sehingga mampu mendidik 10 bersaudara bintang Al-Qur'an adalah visi dan konsep yang jelas, yakni menjadikan putra-putrinya seluruhnya hafal Al-Qur'an. Kedua, pembiasaan dan manajemen waktu. Setelah Shubuh dan setelah Maghrib adalah waktu khusus untuk Al-Qur'an yang tidak boleh dilanggar dalam keluarga ini. Sewaktu masih batita, Wirianingsih konsisten membaca Al-Qur'an di dekat mereka, mengajarkannya, bahkan mendirikan TPQ di rumahnya. Ketiga, mengkomunikasikan tujuan dan memberikan hadiah. Meskipun kebanyakan di waktu kecil mereka merasa terpaksa, namun saat sudah besar mereka memahami menghafal Al-Qur'an sebagai hal yang sangat perlu, penting, bahkan kebutuhan. Komunikasi yang baik sangat mendukung hal ini. Dan saat anak-anak mampu menghafal Al-Qur'an, mereka diberi hadiah.

Metode Menghafal Al-Qur'an 10 bersaudara bintang Al-Qur'an
Pada bab penutup penulis memaparkan metode yang dipilih keluarga Mutammimul Ula dalam mendidik 10 bersaudara bintang Al-Qur'an: pertama, mengajarkan membaca. Kedua, repetisi (pengulangan). Ketiga, memilihkan mereka sekolah yang memiliki program utama menghafal Al-Qur'an. Secara khusus kedua orang tua juga senantiasa menjaga orientasi hafalan mereka. Keempat, saat menginjak usia remaja mereka dipahamkan tentang fadhilah membaca Al-Qur'an. Kelima, kedua orang tua menjadi teladan yang nyaris sempurna dalam dakwah, pemikiran Islam, orientasi tentang keluarga Al-Qur'an, dan senantiasa mendoakan mereka sepanjang waktu hidupnya.

Akhirnya, bagi keluarga muslim, terutama keluarga dakwah, kiranya buku 10 bersaudara bintang Al-Qur'an ini sangat penting untuk menginspirasi berikut menjadi referensi lahirnya bintang-bintang Al-Qur'an yang baru.

10 Agustus 2010

Kereta Ramadhan - 1431H

Ke kota Jakarta hari Selasa

Pulang pergi naik kereta

Satu hari lagi kita puasa

Bebaskan diri dari salah & dosa

dari kami DPRa PKS Panja

Mohon maaf yg se-besar2nya