Dahulu
ketika Muhammad mendapatkannya
sepenuh hati ia sampaikan kepada umat manusia
Dahulu
ketika AbuBakar mendapatkannya
terus ia dakwahkan kepada enam manusia, yang keenam manusia itu dijamin Allah masuk Syurga
Dahulu
ketika Bilal bin Rabah menerimanya
kalimat "ahad" membebaskan jiwanya. Hanya karena menjaga amal sholat sunnah sesudah wudhu, Baginda Nabi mendengar suara sandalnya di Syurga; padahal ia masih hidup didunia.
Dahulu
ketika Sumayyah menerimanya
tanpa rasa ragu ia gengam erat, hingga ia meraih gelar syahadah yang pertama.
Itu Dahulu........
Sekarang....?
Kita mendapatkannya
lantas kita merasa enggan semua orang merasakan keindahan yang kita rasa.
Sekarang
kita mendapatkannya
lantas kita halang mereka untuk menerima indahya Islam
padahal kita dibebani tanggung jawab sejak kita melangkah bersama kafilah dakwah.
Apakah kita yang merasa layak...
Apakah kita melakukannya demi sebuah nama
Pedang yang tajam itu harus diasah
Pedang yang tajam bukan untuk menikam saudara seiman, walau berbeda FIKROH
Musuh kita adalah AL-BATHIL
Musuh kita bukanlah orang yang melangkah dalam shaf yang sama
BERDAKWAHLAH KARENA MARDHATILLAH.
Bukan ambisi pribadi, suku, golongan ataupun Partai.
)I(HermanHusni)I(
Untukmu Kader Dakwah.
sumber: www.facebook.com
