27 Mei 2008

Temu Akbar Kader DPRa Rangkepanjaya, PKS

Bertempat di TK Darut Tauhid, RW 06, Rangkepanjaya, Pancoran Mas, Depok, DPRa Rangkepanjaya mengadakan Temu Akbar Kader pada tanggal 25 Mei 2007 atau hari Ahad. Pada awalnya, acara ini dimaksudkan untuk Musyawarah Ranting yang merupakan ajang pemilihan kepengurusan baru dan pelaporan pertanggungjawaban program kepengurusan DPRa sebelumnya (lihat dokumentasi foto).

Foto 1: Saat acara tanya-jawab antar peserta dan DPRa Rangkepanjaya

Sejak dikeluarkannya SK DPC Pancoran Mas, Depok agar kepengurusan DPRa diperpanjang sampai paling tidak Bulan Januari 2009, acara ini berganti nama menjadi Temu Kader. Pertimbangan diperpanjangnya kepengurusan DPRa sebelumnya antara lain untuk menghemat waktu dan energi untuk konsolidasi lagi jika kepengurusan baru terbentuk, mengingat perhelatan akbar PilPres semakin dekat.

DPRa Rangkepanjaya menjadikan acara ini sebagai forum silaturahim sekaligus konsolidasi kader yang ada di wilayah Rangkepanjaya menyongsong PilPres 2009. Acara dibuka oleh moderator, dan pembacaan tilawah, kemudian dilanjutkan dengan sambutan oleh ketua panitia acara (Bpk. Taklim Nurhalim).

Ustdz. Abdul Gofar yang berkenan hadir pada acara tersebut juga bersedia memberikan tauzih kepada peserta. Paling tidak ada 3 hal yang penting dicatat dari ceramah ini:

1. Kita semua pada umumnya dan DPRa Rangkepanjaya khususnya perlu memperbanyak forum-forum keilmuan, diskusi, tatskip atau tarbiyah untuk kembali menyebarkan konsep-konsep islam yang perlu bersama diperjuangkan, Karena jalan yang lurus yang diridhoi Allah terkait dengan ilmu yang kita miliki.

2. Berpolitik dan perilaku politik yang baik merupakan bagian dari misi dakwah (kita) selain misi-misi dakwah yang lain, seperti pendidikan, kesehatan, kesejahteraan sosial dll. Akan tetapi aktifitas politik jangan sampai melupakan tarbiyah yang bisa manyebabkan perilaku politik menyimpang. Tarbiyah secara umum juga merupakan salah satu tanggungjawab partai ini kepada masyarakat. Setelah masyarakat mempercayakan aspirasi mereka dalam pilkada dan pilgub yang lalu, semestinya mereka tidak diabaikan.

3. Semakin besar potensi politik partai ini, semakin besar pula potensi fitnah dan perilaku politik menyimpang yang mungkin terjadi, seperti perpecahan, dll. Untuk mewaspadai hal ini, sekali lagi, diperlukan dan jangan melupakan tarbiyah.

4. Mengantisipasi potensi dakwah yang makin besar, sehingga tarbiyah juga makin luas dan sering, diperlukan Daurah Murobi. Pengembangan tarbiyah halaqoh juga diusahakan "local", dimana kebanyakan yang terlibat dalam halaqoh tesebut dari daerah yang sama, demi efisiensi dan efektifitas.

Acara kemudian dilanjutkan dengan pembacaan sekilas LPJ (laporan pertanggung jawaban) kepengurusan periode 2007-2008. Walaupun acara ini bukan Musran, namun DPRa merasa berkepentingan menyampaikannya, mengingat sebenarnya kepengurusan periode ini akan segera berakhir pada Bulan Juni 2008 jika tidak muncul SK DPC Pancoran Mas mengenai perpanjangan keperengurusan DPRa sampai 2009.

Anggota legislatif DPRD Kota Depok dari Komisi C turut pula menyampaikan informasi penting yang layak dicatat:

1. Pemilu 2009 sudah dimulai 6 bulan sebelum hari "H" dengan memperkenalkan Partai dan Caleg yang akan ikut Pemilu tersebut. Dengan demikian persiapan memang sudah dimulai dalam waktu dekat ini.

2. Bulan Mei - Juni ini DPRD Depok masuk masa Reses yang berguna untuk menyerap aspirasi yang berkembang di masyarakat. DPRa dapat mengagendakan pertemuan-pertemuan antara Aleg dan masyarakat pada masa ini. Selain itu, kader juga diminta aktif di lingkungan RT/RW agar dapat menyerap aspirasi di masyarakat dan memanfaatkan dinas-dinas atau fasilitas pemkot untuk kepentingan masyarakat.

3. Saat ini sedang ada pembahasan struktur organisasi pemda/pemkot yang dapat berimplikasi pemekaran wilayah (kecamatan/kelurahan) atau munculnya dinas-dinas baru dalam lingkungan pemkot Depok.

4. APBD kota depok memang relatif kecil, akan tetapi terdapat "Dana Stimulan" yang dapat dimanfaatkan untuk pembangunan masyarakat skala kecil, seperti pengaspalan atau perbaikan jalan dengan skala tidak terlampau besar, dll. Cara mendapatkan "Dana Stimulan":
  • Buat proposal
  • Bentuk kepanitiaan
  • Tandatangan (diketahui) Kelurahan
  • Serahkan ke Pemda atau Aleg setempat
Di akhir acara juga diadakan penggalangan dana untuk kegiatan atau program-program DPRa, dan berhasil terkumpul dana sebesar Rp. 657.000. Pada pukul 11.46 acara berakhir dan ditutup dengan doa.