Bagi Dr Ahmad Bahar, Wakil Ketua Dewan Legislatif Palestina, aksi wisuda para huffazh ini tak hanya bentuk komitmen mereka akan kecintaan dan keimanan terhadap kitab suci Al Quran, tapi juga reaksi atas sikap sejumlah orang yang menyobek nyobek Al Quranul Karim di depan Gedung Putih.
Dalam sambutannya ia menekankan, ”Daarul Quran yang telah mengeluarkan para huffazh dari berbagai tenda-tenda penghafalan Al Quran yang dinamakan Taajul Waqaar. Kelak para huffazh al Auran inilah yang akan memelihara dan melindungi Palestina dari penjajahan Israel selama ini. Palestina tidak dibebaskan melalui harta atau sogokan politik yang datang dari berbagai penjuru.... ”
Sementara itu, ketua Darul Quran dan Sunnah Abdel-Rahman Jamal mengatakan, "Upacara wisuda ini, adalah kabar gembira bagi para penghafal Al Quran di dunia, hingga kelak mereka mendapatkan kedudukan yang mulia di sisi Allah, di akhirat.”

Ia menyatakan bahwa jumlah siswa siswi Hafizh Al Quran yang terdaftar di musim panas ini 50.000 orang. Dan sebelumnya, Darul Quran telah melantik lebih dari 24 ribu orang huffazh Al Quran sejak 19 tahun berdiri. "Para siswa ternyata tekun dan tanpa kenal lelah menghafal Al Quran dan Sunnah Nabi, dan mereka berkompetisi dalam hal itu meniru para sahabat radhiallahu anhum." Ia lalu menambahkan bahwa ada di antara para siswa yang bisa menghafal 20 halaman dalam satu hari, sekaligus menguasai makna dan kandungan ayatnya.
(mln/palestine information center)
sumber: http://www.knrp.or.id/